”Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya
dengan penuh ketekunan.” ( QS. Al-Muzamil: 8 )
Saudaraku...
Jika engkau merasa umurmu terlalu pendek untuk menyambung tali sejarah,
maka tulislah namamu di lembaran sejarah sebagai pelaku yang bertindak
adil. Yang padanya tidak ada jiwa curang dan pengecut. Pahatlah namamu
di nisan sejarah dengan pahatan yang tebal lagi dalam. Tulislah jiwa
keperawananmu di lontar sejarah dengan tinta emas, yang tak luntur oleh
zaman. Janganlah sekali-kali engkau merasa puas dengan apa yang ada di
dunia ini, sebab semuanya adalah semu dan menipu, adalah nisbi dan fana.
Ada yang baqa abadan-abada—kekal selama-lamanya. Sebuah tempat yang
sebagian besar orang melupakannya dan enggan mendengarnya. Tempat yang
membuat manusia takut dan berpaling darinya jika disebut namanya
berulang-ulang. Tempat yang hanya ada dua pilihan, dan tak ada pilihan
ketiga –yaitu surga atau neraka, bahagia atau sengsara. Tak ada yang
lain dari itu!
Tempat yang untuk hidup bahagia di dalamnya
tidak dibutuhkan dirham, emas maupun intan permata. Tidak dibutuhkan
gelar, pangkat atau kepopuleran, tapi yang dibutuhkan adalah amal dan
mujahadah yang nyata; sebuah kenyataan yang pasti nyata adanya. Kekal
dan abadi. Tempat itu adalah kampung akhirat.
Saudaraku…
Persiapkannlah bekal sebanyak-banyaknya, jangan engkau sibukkan umurmu
untuk mengurusi masalah keduniaan semata. Namun demikian, jangan
sekali-kali engkau bertindak dzalim dalam urusan duniamu! Karena,
sungguh pun demikian ada hak dan kewajiban yang harus kau penuhi selama
persinggahanmu di perkampungan para musafir ini.
Hiduplah
engkau di permukaan bumi ini sebagai seorang pengembara yang tak akan
pernah berhenti selain di tempatyang di tujunya. Jadikan hamparan bumi
ini sebagai tempat bercocok tanam amal-amal yang ikhlas mengharap ridha
Allah semata. Adapun jika harus berhenti adalah semata untuk berteduh
dan mengumpulkan tenaga agar perjalanan yang akan ditempuhnya lebih
cepat sampai.
sumber: http://www.jendelasastra.com/karya/prosa/perjalanan-ini-harus-kau-tempuh-sekerat-nasehat-untuk-sahabat
No comments:
Post a Comment