![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8zEAsOiTD3vWOd45VzNDpVEdG2CbqCpbRH3itNg_1SjGgC8R9XCbmaQLdY_jKkHKkq3cLV8r18U1UzQKypZhCVVisRoB207ippmtErAONfemDz2yDbELXY7UJRaccHFk7wnepqenE7lA/s320/mee.jpg)
Pertama, mengingat masa indah di awal kerja. Dulu sebelum memperoleh atau menentukan pekerjaan
utama, tentunya kita telah berpikir keras menimbang baik buruknya
pekerjaan kita. Kita pun sudah pasti ingat betapa perjuangan memperoleh
pekerjaan tersebut bukanlah perkara mudah. Sebagai pegawai misalnya,
masih segar di ingatan kita perjuangan berat dan pengorbanan luar biasa
yang harus kita lakukan. Begitu pula sebelum menentukan karir sebagai
pedagang, analisis untung rugi dan kecocokan jenis komoditi tentu sudah
berkali-kali kita kerjakan. Oleh sebab itu, di kala rutinitas telah
menjadi bagian hidup, ada kalanya kita perlu me-refresh perjalanan hidup
kita. Perenungan atas segala capaian selama ini tentu akan menumbuhkan
rasa syukur yang berefek pada munculnya semangat baru. Jenuh yang nampak
mulai mengganggu aktifitas dapat diatasi dengan cara flash-back
terhadap indahnya masa awal bekerja.
Kedua, membuat suasana baru di area kerja.
Pemandangan yang itu-itu saja selama kita bekerja sering membuat mata
kita bosan. Letak meja, posisi lemari, atau hiasan dinding yang lusuh
bisa mengurangi mood kita dalam bekerja. Merombak penempatan barang di
tempat kerja bisa menjadi alternatif meningkatkan gairah kerja.
Mengganti warna cat dinding bisa juga menjadi salah satu pilihan.
Kegiatan ini bisa dikemas dengan acara santai di akhir pekan. Gerakan
Jumat bersih bisa jadi salah satu alternatif waktu tepat untuk mendesain
ulang ruangan. “Penampilan” ruangan yang baru akan
memberikan kesan suasana segar dan nyaman. Kita serasa menjadi karyawan
di kantor yang berbeda. Dengan begitu, semangat bekerja kembali
berkobar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcbOp2wxEeMMojUurKdefs10HaMb8Mb2Ie9NKqZtyr131Ld91y2woXrx5wS8f8_XUaLABOyHw_I1c-juTr6FtRH4HRbfpmVy-BY_P4y2U93aAaETi6Moq9YNp5kogQEqQzTO-JMpTUYV8/s320/mm.jpg)
Keempat, olah raga bersama. Kegiatan rileks jenis
ini pasti lebih murah. Gerak jalan di hari ulang tahun kantor atau
perusahaan, klub sepak bola, klub jantung sehat, atau klub bulu tangkis
bisa menjadi sarana penghilang stres yang manjur. Olah raga selain
menyehatkan juga akan bisa menjadi sarana bercengkerama sambil melupakan
sejenak hiruk-pikuk kantor. Kejenuhan dapat berangsur-angsur berkurang
bila kita melakukan aktifitas ini.
Kelima, ibadah bersama. Banyak penelitian
membuktikan bahwa kegiatan religius berpotensi untuk mengurangi stres.
Nah, mengapa kita tidak adakan acara ibadah bersama? Misalnya, pada
hari-hari besar keagamaan, kita bisa melakukan dzikir bersama dan
pengajian di masjid kantor. Kita juga bisa melakukan wisata religi ke
beberapa kawasan yang memang biasa dikunjungi masyarakat, seperti masjid
istiqlal, makam walisongo, atau musium bersejarah. Acara ini dapat
menambah kekuatan iman sekaligus mengurangi kebosanan rutinitas kerja.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1PtuckqbSJgZ22uaVlr7Wd_Io_Lc2WqgtM7EKwDyBrM2cMB_wIXdPBe4X6bo44-RHAAxcdhgcHT-h0XO5NBH5mVv06RDiiu9p72cUzUcTIhD40A3EquPn90mW8hJyhHWBQv3db65L0QM/s320/393360_329677487056246_373495158_n.jpg)
No comments:
Post a Comment